akankah bali buka untuk penerbangan internasional segera?

Kategori : Adventure | Di buat pada Nov 09, 2020

Menindaklanjuti arahan Menteri Kelautan dan Investasi kepada Direktorat Jenderal Kesehatan pada Jumat, 6 November 2020 di Hotel Aston Bali, dalam upaya memulihkan perekonomian nasional khususnya Bali dengan meningkatkan pariwisata di Bali. Beberapa langkah konkrit akan dilakukan pemerintah, sebagai komitmen untuk meningkatkan perekonomian kerakyatan, antara lain:

1. Pembukaan penerbangan internasional ke dan dari Bali yang direncanakan mulai 1 Desember 2020 dan diharapkan seluruh pemangku kepentingan dan pemangku kepentingan bergandengan tangan dalam menyukseskan agenda pemerintah.

2. Mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung di Bandar Ngurah Rai bersama dengan unit terkait lainnya terutama hal-hal yang berkaitan dengan protokol kesehatan.

3. Menciptakan suasana aman dan nyaman bagi wisatawan asing yang berkunjung ke Bali, menghilangkan suasana kaku, suasana birokrasi dan suasana mencekam (tidak ada aparat TNI atau Polri) agar dapat menarik dan memberikan kesan bahwa Bali adalah tempat yang sejuk, menyenangkan dan bersahabat. siap menyambut kedatangan wisman dengan tetap menegakkan tata tertib kesehatan, (menjaga jarak, pakai masker dan cuci tangan). Bahwa Covid 19 merupakan penyakit yang umum, sama seperti flu atau demam tidak perlu berlebihan

4. Akan ada simulasi mulai dari kedatangan penumpang, checkpoint SWAB / PCR pada saat kedatangan, berapa lama proses scanning untuk sampai di titik penjemputan penumpang. Simulasi ini akan dilakukan besok, Sabtu, 7 November 2020 bersama dengan Airport and Airport Authority (AP 1) dan Otband bersama tim Kesehatan Markas Besar.

5. Menerapkan * SISTEM DIGITALISASI * pada sistem pemeriksaan SWAB / PCR, agar dapat mendeteksi lebih awal dan lebih akurat memverifikasi penyalahgunaan seperti data palsu, data kadaluarsa, serta menghindari antrian panjang penumpang saat tiba dengan QR-Code, sehingga penumpang bisa langsung menuju hotel.

6. Siapkan akomodasi hotel sesuai kebutuhan dan jumlah penumpang, untuk menunggu hasil SWAB / PCR yang dituju. Hasil SWAB / PCR akan diketahui 3-4 jam setelah dilakukan pengujian.

7. Hasil tes SWAB / PCR akan dikirim ke penumpang hotel akomodasi sementara oleh petugas KKP. Biaya tes SWAB / PCR dan akomodasi hotel akan ditanggung oleh penumpang sendiri. KKP Denpasar diminta menyiapkan hotel, mulai dari 2 hotel, lalu 4 hotel atau 10 hotel sesuai kebutuhan dan jumlah penumpang yang datang. Jika hasil tes dinyatakan positif, maka penumpang tersebut akan diisolasi oleh pemerintah dengan biaya ditanggung sendiri oleh penumpang tersebut, dalam kaitan ini untuk menjamin asuransi bagi setiap penumpang.

8. Sebagai upaya percepatan akan disiapkan * Mobile Laboratory * untuk melakukan proses pengecekan SWAB / PCR, serta akan menunjuk tujuh (07) laboratorium di Bali secara paralel sambil menunggu pembangunan laboratorium penunjang permanen di Bali.

9. Laboratorium Keliling akan segera dikirim ke Bali, penempatannya akan diatur lebih lanjut. Indo Farma sebagai Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang penyediaan fasilitas kefarmasian, guna mendukung kelancaran tahapan dan proses diatas.

10. Penumpang transit harus membuat rute khusus oleh otoritas bandar udara agar tidak bersentuhan dengan penumpang yang datang, dan penumpang transit tidak memerlukan tes SWAB / PCR.

11. Beritahu penumpang bahwa E-HAC harus diberlakukan sebelum pendaratan, data telah diserahkan.

12. AP 1 dan Otband, siap mendukung dan mengawal langkah dan program pemerintah yang dicanangkan.

Sudah siap untuk datang ke Bali? Kami menunggumu


Please display the website in portrait mode!