bandara ngurah rai harus dibuka untuk penerbangan internasional - wagub bali

Wakil Gubernur Bali menyatakan ketidakpuasan dengan keputusan pemerintah pusat untuk melarang kedatangan internasional dari Bandara Internasional Ngurah Rai.

Menurut surat edaran Kementerian Perhubungan yang dikeluarkan awal pekan ini, hanya dua bandara yang ditetapkan sebagai dua pintu masuk kedatangan internasional melalui perjalanan udara: Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang dan Bandara Internasional Sam Ratulangi di Manado, ibu kota Sulawesi Utara. Langkah itu menyusul pelonggaran pembatasan perbatasan oleh pemerintah pekan lalu.

Ngurah Rai, menurut Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace, seharusnya sudah bisa segera dipertimbangkan sebagai salah satu pintu gerbang internasional negara itu.

“Bali [seharusnya] diklasifikasikan sebagai [tempat] kedatangan penting karena [bandara Ngurah Rai] telah mengikuti protokol,” kata Cok Ace kemarin.

Dalam beberapa minggu terakhir, ada banyak spekulasi tentang Bali yang menutup pintunya bagi wisatawan internasional, dengan satu proposal adalah untuk mengubah pulau itu menjadi "kotak pasir pariwisata" yang meniru model Phuket Thailand.

Cok Ace berharap pemerintah pusat akan mempertimbangkan kembali keputusannya dan menetapkan Bali sebagai tujuan karantina bagi pelancong internasional, yang akan membantu bisnis pariwisata pulau itu yang sedang berjuang.