Pesawat komersial terbesar di dunia ini berencana menggandakan layanan penerbangannya ke Bali. Airbus A380, pesawat bertingkat, memulai rute Dubai – Bali dengan Emirates pada 1 Januari 2023.

Dengan melonjaknya permintaan perjalanan ke Bali, Emirates semakin meningkatkan layanannya. Mulai 1 September hingga 26 Oktober, layanan Emirates EK398/399 akan beroperasi dua kali sehari antara Bali dan Dubai.

Peningkatan frekuensi ini sebagai respons terhadap meningkatnya permintaan. Jika berhasil pada periode ini, layanan double daily dapat menambah jadwal penerbangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai secara permanen. Jadwal baru ini akan menambah kapasitas tempat duduk mingguan sebanyak 2.600 penumpang. Emirates pertama kali meluncurkan layanan harian langsung dari Dubai ke Bali pada tahun 2015 menggunakan pesawat yang lebih kecil. Peningkatan ini menambah jadwal penerbangan Emirates ke Jakarta yang sudah lama ada, yang dimulai pada tahun 1992.

Sebagai salah satu maskapai penerbangan terkemuka secara global, Emirates mengoperasikan penerbangan ke lebih dari 144 tujuan di enam benua dan menyediakan penerbangan dua kali sehari ke Jakarta dan Bali dari Dubai. Lebih dari 100.000 penumpang melakukan perjalanan antara Bali dan Dubai dalam 100 hari pertama rute Emirates EK398/399.

Dalam wawancara pers pada September 2023, menandai 100 hari sukses pelayanan, Handy Heryudhitiawan, General Manager Bandara Bali, menyebutkan Airbus A380 rute Dubai-Bali-Dubai telah melayani 118.783 penumpang sejak diluncurkan.

Layanan ini memiliki permintaan yang tinggi, beroperasi pada kapasitas 98% selama 100 hari pertama dan mempertahankan tren ini selama setahun terakhir.

Seiring dengan rencana Emirates untuk memperkenalkan lebih banyak penerbangan ke Denpasar, maskapai internasional besar lainnya juga memperluas jadwal mereka. Pada bulan Oktober, perjalanan akan menjadi lebih nyaman bagi wisatawan karena terhubung dengan destinasi-destinasi utama di Asia Timur.

Layanan penerbangan langsung baru akan dimulai antara Incheon dan Denpasar, beroperasi tujuh kali seminggu dan membawa 180 penumpang per penerbangan.

Handy Heryudhitiawan juga membenarkan, enam maskapai besar internasional sedang menawar slot penerbangan baru dan bertambah dari Bandara Bali.

Departemen Imigrasi Indonesia terhadap orang asing yang melanggar ketentuan visa

Ketika Bali mengantisipasi tahun rekor pariwisata internasional, petugas imigrasi menerapkan peraturan ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum Islam dan norma budaya.

Pramella Yunidar Pasaribu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Bali, mencatat bahwa peningkatan kedatangan wisatawan asing menandakan pemulihan positif bagi sektor pariwisata Bali pascapandemi. Namun, dia menekankan pentingnya menjaga kontrol imigrasi yang ketat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Bali. Ini termasuk membayar pungutan pajak pariwisata baru yang diterapkan Bali.

Pasaribu mengimbau seluruh warga asing yang berkunjung ke Bali untuk mematuhi peraturan perundang-undangan setempat dan mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Ia menyatakan, peningkatan pengawasan terhadap kehadiran dan aktivitas orang asing diperlukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat lokal maupun wisatawan.

Pasaribu menyimpulkan dengan menegaskan bahwa meskipun ada tindakan keras terhadap perilaku orang asing ilegal, wisatawan masih diterima di Indonesia, khususnya di Bali. Ditegaskannya, tujuannya agar setiap wisatawan dapat menikmati keindahan alam dan budaya Bali dengan aman dan nyaman.

Kedatangan internasional terbanyak ke Bali masih berasal dari Australia, India, dan Tiongkok, diikuti oleh pengunjung dari Inggris, Korea Selatan, Amerika Serikat, Perancis, Malaysia, Singapura, dan Jerman.