membangun vs membeli rumah impian di bali

Kategori : Adventure | Di buat pada Mar 26, 2024

Bali telah lama menjadi magnet bagi ekspatriat dan investor yang mencari surga. Terkenal dengan bentang alamnya yang subur, budayanya yang dinamis, dan penduduk setempat yang ramah, Pulau Dewata menawarkan pengalaman hidup unik yang memadukan fasilitas modern dengan pesona tradisional Bali.

Namun, satu keputusan penting yang dihadapi oleh mereka yang ingin menjadikan Bali sebagai rumah mereka adalah apakah mereka harus membangun atau membeli. Meskipun membangun rumah di Bali sering kali dianggap terjangkau, apakah hal ini benar-benar lebih hemat biaya dibandingkan membeli properti yang sudah ada?

Dasar-Dasar Bangunan di Bali

Membangun rumah di Bali menghadirkan peluang menarik untuk menciptakan ruang hidup yang selaras dengan visi seseorang. Namun, perjalanan ini penuh dengan kerumitan, khususnya bagi orang asing. Berikut gambaran proses pembangunan di surga tropis ini.

Memahami Hukum Kepemilikan Tanah

Orang asing menghadapi tantangan unik di Bali karena hukum Indonesia yang membatasi kepemilikan tanah langsung oleh warga negara non-Indonesia. Namun, beberapa mekanisme hukum, seperti perjanjian sewa dan kontrak sewa jangka panjang, memungkinkan orang asing untuk menguasai tanah. Menavigasi pilihan-pilihan ini memerlukan penasihat hukum yang cermat untuk memastikan kepatuhan dan keamanan.

Memilih Lokasi yang Tepat

Bali menawarkan beragam persembahan, mulai dari tepi pantai yang ramai hingga persawahan yang tenang. Lokasi bangunan Anda dapat mempengaruhi biaya dan peraturan secara signifikan. Faktor-faktor seperti akses terhadap fasilitas, undang-undang zonasi, dan sentimen masyarakat lokal terhadap pembangun asing harus dipertimbangkan.

Desain dan Arsitektur

Arsitektur Bali terkenal dengan daya tarik estetika dan perpaduan harmonis dengan alam. Bekerja sama dengan arsitek lokal dapat memastikan bahwa rumah Anda memenuhi harapan Anda dan menghormati tradisi arsitektur Bali dan pertimbangan lingkungan.

Memperoleh Izin dan Persetujuan

Pembangunan di Bali memerlukan jaringan prosedur birokrasi yang rumit. Mendapatkan izin mendirikan bangunan (PGB/SLF, sebelumnya IMB) sangatlah penting dan dapat memakan waktu. Penting untuk mematuhi peraturan setempat, termasuk pembatasan ketinggian, bahan bangunan, dan analisis dampak lingkungan.

Konstruksi dan Pengendalian Mutu

Setelah tahap perencanaan selesai, konstruksi dimulai. Bekerja dengan pembangun yang memiliki reputasi baik dan menjaga pemeriksaan kualitas secara teratur sangatlah penting. Iklim tropis di Bali memerlukan metode dan bahan konstruksi khusus untuk menjamin umur panjang dan keamanan struktur.

Faktor Biaya Membangun Rumah di Bali

Saat mempertimbangkan untuk membangun rumah di Bali, memahami berbagai faktor biaya sangatlah penting. Ini termasuk harga tanah, biaya konstruksi, dan biaya desain dan arsitektur.

1. Harga Tanah : Harga tanah di Bali sangat bervariasi menurut wilayah. Misalnya:

    • Di Canggu , daerah populer yang terkenal dengan pantai, restoran, dan kehidupan malamnya, harga hak sewa tanah rata-rata per tahun adalah sekitar Rp 25 juta ($1.600)/100 meter persegi (are).
    • Uluwatu yang terkenal dengan pemandangan tebing dan pantainya yang menakjubkan menawarkan harga tanah yang lebih terjangkau. Harga rata-rata adalah Rp 15 juta ($1.000)/are/tahun.
    • Di Ubud , yang terkenal dengan makna budaya dan keindahan alamnya, rata-rata biaya sewa tanah tahunan sekitar Rp 5,2 juta ($330)/are.
    • Seminyak , kawasan yang lebih mewah, memiliki harga lahan yang lebih tinggi, dengan harga sewa tahunan rata-rata sebesar Rp 37 juta ($2.400)/are.
2. Biaya Konstruksi : Biaya bahan dan tenaga kerja untuk konstruksi di Bali dapat sangat bervariasi. Kualitas bahan yang dipilih juga memainkan peran penting dalam keseluruhan biaya. Umumnya, biaya membangun vila berkisar antara Rp7,5 juta ($473) hingga Rp23 juta ($1,449) per meter persegi. Pilihan antara desain tradisional Bali dan modern dengan kebutuhan bahan dan tenaga kerja yang berbeda dapat mempengaruhi biaya ini.

3. Desain dan Arsitektur : Memilih antara arsitektur tradisional Bali dan desain modern dapat berdampak signifikan terhadap biaya. Desain tradisional sering kali memerlukan bahan khusus dan keahlian terampil, sedangkan desain modern mungkin memerlukan teknologi dan bahan yang berbeda.

Opsi membeli/memiliki

Membangun rumah di Bali menawarkan peluang untuk menciptakan ruang khusus, namun memerlukan waktu dan perencanaan yang signifikan. Bagi mereka yang belum siap dengan komitmen tersebut, membeli vila yang sudah ada adalah alternatif yang menarik dan menarik. Opsi ini menghilangkan kerumitan konstruksi dan nuansa hukum seputar kepemilikan tanah bagi orang asing. Hal ini juga memungkinkan transisi yang lebih cepat dalam menikmati gaya hidup Bali.

  1. Ketersediaan Segera : Berbeda dengan proses pembangunan, yang dapat memakan waktu lama mulai dari perencanaan hingga penyelesaian, membeli properti yang sudah ada menawarkan ketersediaan segera. Ini berarti Anda dapat mulai menikmati rumah Anda di Bali lebih cepat.
  2. Ragam Pilihan : Saat membeli properti, Anda memiliki beragam pilihan mengenai lokasi, gaya, dan ukuran. Baik Anda lebih menyukai vila tepi pantai, tempat peristirahatan yang tenang di perbukitan Ubud, atau rumah modern di kawasan Seminyak atau Canggu yang ramai, selalu ada sesuatu yang sesuai dengan setiap preferensi.
  3. Kemudahan Bertransaksi : Membeli properti pada umumnya lebih sederhana dibandingkan membangun. Ini melibatkan lebih sedikit langkah, dan Anda dapat memanfaatkan keahlian agen real estat untuk menavigasi prosesnya. Hal ini termasuk penanganan legalitas, yang bisa menjadi tantangan tersendiri bagi orang asing.
  4. Peluang Investasi : Membeli villa di Bali bisa menjadi investasi yang bagus. Pasar properti Bali telah menunjukkan ketahanan dan pertumbuhan, khususnya di daerah-daerah yang populer dengan wisatawan. Vila di lokasi utama juga bisa disewa, sehingga memberikan aliran pendapatan tetap.

Di Kibarer Property, kami bangga menawarkan berbagai macam vila untuk dijual di seluruh Bali. Portofolio kami disesuaikan dengan berbagai selera dan anggaran, memastikan kami memiliki sesuatu untuk semua orang. Apakah Anda sedang mencari vila tepi pantai yang mewah atau rumah kuno di pedesaan yang tenang, koleksi kami mungkin mencakup properti yang sempurna untuk Anda.

Kesimpulan

Keputusan antara membangun dan membeli rumah di Bali bergantung pada beberapa faktor, terutama berkisar pada efektivitas biaya, kebutuhan pribadi, dan kesiapan untuk memulai proyek. Membangun rumah di Bali memungkinkan adanya ruang tinggal yang disesuaikan dengan kebutuhan, namun memiliki tantangan tersendiri, termasuk mematuhi undang-undang kepemilikan tanah bagi orang asing, mendapatkan izin, dan mengelola biaya konstruksi. Harga tanah sangat bervariasi antar wilayah, dengan tempat seperti Seminyak dan Canggu lebih mahal dibandingkan Uluwatu atau Ubud. Biaya konstruksi juga tergantung pada pilihan bahan dan desain.

Di sisi lain, membeli rumah di Bali, terutama melalui agen seperti Kibarer Property, menawarkan cara yang lebih cepat dan mengurangi stres dalam memiliki properti di Bali. Kibarer Property menyediakan berbagai vila di seluruh pulau, melayani preferensi dan anggaran yang berbeda. Opsi ini mungkin lebih cocok bagi mereka yang tidak siap menghadapi komitmen dan tantangan membangun rumah dari awal.


Please display the website in portrait mode!