mengenal lebih jauh upacara tumpek wayang di bali,2017

Kategori : Adventure | Di buat pada Jul 14, 2017

Upacara Tumpak Wayang mengandung makna hari kesenian, karena pada hari itu dipercaya lahirnya berbagai jenis alat seni dan kesenian seperti gong, gender,wayang , barong, dll.

Dewa yang dipuja adalah Sang Hyang Iswara, apapun permohonan doa kepada Sang Hyang Iswara ini apabila saat melakukan pertunjukan-pertunjukan seni agar selamat dan sukses tidak ada aral melintang juga kendala yang berarti dan menarik hati bagi para penonton. Upacara ini diperingati setiap Sabtu/Saniscara Kajeng Kliwon, 6 bulan (210 hari) sekali yang merupakan rentetan dari Hari Haya Galungan.

Namun ada hal yang lebih menarik di Bali berkenaan dengan hari tumpak wayang ini, apabila anak lahir pada hari yang sama waktu wuku wayang maka dianggap keramat. Umat Hindu meyakini bahwa anak yang dilahirkan pada hari tersebut patut diselenggarakan upacara lukatan besar yang disebut sapuh leger, agar anak yang baru dilahirkan itu terhindar dari gangguan (buruan) Dewa Kala.

Baca selengkapnya di https://kabardewata.com

Please display the website in portrait mode!