nol kasus covid di empat wilayah bali mencatat rekor baru.
Justru kabar positif Covid dari Bali hari ini. Pada Kamis 5 Mei, empat kabupaten di Bali mencatat nol kasus positif Covid-19. Di seluruh pulau, hanya 13 kasus positif yang tercatat dan tidak ada kematian. Ini adalah kabar baik bagi semua orang yang tinggal di Bali dan bagi wisatawan internasional yang ingin mengunjungi pulau dewata dalam waktu dekat.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bali, I Made Rentin, kemarin mengumumkan seluruh kabupaten di Bali diturunkan menjadi daerah berisiko rendah dengan kode zona kuning. Di Bali, diketahui ada 134 kasus aktif, 34 orang dirawat di rumah sakit dan 102 orang ditempatkan di ruang isolasi.
Total populasi Bali hanya lebih dari 4,3 juta ditambah puluhan ribu pengunjung pada satu waktu. Rendahnya jumlah kasus ini disebabkan oleh tingginya tingkat vaksinasi dan kebutuhan wisatawan untuk menunjukkan tes PCR negatif pada saat kedatangan atau sertifikat vaksinasi mereka.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar I Dewa Gede Rai mengatakan, jumlah infeksi di kota tersebut terus menurun, meski belum mencapai nol. Dia meminta masyarakat untuk tetap bertindak sesuai dengan pedoman pemerintah, prioritas sanitasi dan protokol kesehatan lainnya seperti memakai masker. Dia mencontohkan, sekarang bukan saatnya bermalas-malasan karena ini pasti akan menyebabkan peningkatan kasus di Denpasar dan Bali pada umumnya.
Rai mengingatkan masyarakat untuk selalu mewaspadai angka dan berita terbaru terkait regulasi dan protokol yang terus berkembang. Dia mengatakan varian Omicron masih lazim di Bali dan ahli virologi di seluruh dunia percaya varian baru akan terus muncul dalam beberapa bulan mendatang.
Di seluruh Indonesia, tercatat 250 kasus baru pada Kamis, 5 Mei, dengan rata-rata 238 kasus per hari selama tujuh hari terakhir. Selama pandemi, Indonesia mencatat lebih dari 6 juta kasus. Angka ini kemungkinan jauh lebih tinggi karena, pada awal pandemi, pengujian tidak tersedia secara luas. Menurut data yang dipublikasikan secara online, Indonesia telah mencatat 156.000 kematian terkait Covid-19 sejak awal epidemi.
Secara keseluruhan, berita tentang jumlah kasus yang rendah ini akan disambut baik oleh mereka yang tinggal di Bali dan mereka yang berencana untuk bepergian ke sana dalam waktu dekat. Banyak calon pelancong mengatakan mereka menunggu jumlah kasus turun seminimal mungkin sebelum memulai perjalanan mereka. Pihak berwenang di seluruh Indonesia bekerja sepanjang waktu untuk mencapai keseimbangan antara pelonggaran pembatasan sehingga ekonomi, khususnya sektor pariwisata, dapat pulih dan memastikan jumlah kasus tetap rendah.
Saat ini, perbatasan Indonesia terbuka dan program visa on arrival menyambut warga negara dari enam puluh negara ke negara tersebut tanpa perlu mengajukan visa terlebih dahulu. Pelancong yang tidak divaksinasi atau dosis tunggal harus menunjukkan tes PCR negatif yang dilakukan dalam waktu 48 jam setelah kedatangan di Indonesia. Pelancong yang divaksinasi ganda harus menunjukkan sertifikat vaksinasi Covid-19 dan tes antigen cepat negatif yang dilakukan 24 jam sebelum keberangkatan.
Dalam beberapa kasus, pelancong diharuskan untuk menunjukkan bukti perjalanan atau dokumen asuransi kesehatan pada saat kedatangan. Seperti biasa, pelancong harus siap untuk menunjukkan bukti perjalanan lanjutan jika diminta oleh petugas imigrasi.
Pada 2 Maret 2020, Presiden Indonesia Joko Widodo, yang sering disebut sebagai Jokowi, mengumumkan dua kasus pertama Covid-19 di negara ini melalui siaran pers yang disiarkan televisi. Dibandingkan dengan banyak bagian dunia lainnya, respons Indonesia terhadap wabah ini berkembang pesat, menandai penutupan lokal pada awal minggu ketiga bulan Maret. Hingga saat ini, 165.140.701 orang di Indonesia telah menerima dua dosis vaksin.