pejabat tolak rumor penggunaan vaksin astrazeneca batch ditangguhkan di bali

Kategori : Adventure | Di buat pada May 19, 2021

Kepala Dinas Kesehatan Bali telah mengkonfirmasi vaksin AstraZeneca yang digunakan di Bali bukan dari batch yang ditangguhkan dari distribusi baru-baru ini.

Pada hari Minggu kode batch vaksin yang diterima Bali telah didaftarkan oleh Ketut Suarjaya yaitu: CTMAV514, CTMAV516, CTMAV539, dan CTMAV544. Pernyataan Ketut muncul setelah keputusan Kementerian Kesehatan untuk menangguhkan batch CTMAV437, yang berisi 448.480 dosis, dari peredaran dan penggunaan, karena Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan uji toksisitas dan sterilisasi selama dua minggu ke depan.

“Dapat dipastikan bahwa semua vaksin AstraZeneca untuk Bali tidak termasuk dalam batch yang ditangguhkan. Dan akan terus digunakan, ”kata Suarjaya.

Kementerian Kesehatan juga telah memastikan bahwa sisa dosis AstraZeneca aman untuk diberikan. Bali pertama kali menerima vaksin COVID-19 dari AstraZeneca saat meluncurkan program vaksinasi massal di “zona hijau” provinsi ⁠— Ubud, Sanur, dan Nusa Dua ⁠ — pada bulan Maret, di mana 170.487 dosis telah diberikan. 501.000 dosis lagi dikirimkan pada awal bulan ini, 500.000 di antaranya ditujukan untuk masyarakat umum.

Sejauh ini tidak ada efek samping yang dilaporkan dari vaksin AstraZeneca di Bali. Meskipun belum ada kaitan yang dibuat oleh Dinas Kesehatan, penangguhan CTMAV547 terjadi setelah seorang pria Jakarta berusia 22 tahun meninggal karena pembekuan darah tak lama setelah menerima suntikan AstraZeneca. Pejabat belum secara eksplisit mengkonfirmasi apakah dia diberikan suntikan dari batch CTMAV547.


Please display the website in portrait mode!