Sementara sebagian besar sekolah di seluruh Indonesia diharapkan dibuka kembali untuk pembelajaran tatap muka pada bulan Januari, Pejabat Denpasar memiliki rencana lain. Mereka telah menunda pembelajaran tatap muka ke sekolah hingga Maret 2021 karena tingkat penularan virus corona yang tinggi di kota itu.

“Berdasarkan musyawarah dari pihak terkait, kami akan menunda pembelajaran tatap muka hingga Maret 2021,” kata I Wayan Gunawan, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar hari ini.

Data Dinas Kesehatan Kota menunjukkan angka penularan di kota sebesar 26,3% yang berarti 26 dari 100 orang dinyatakan positif. Hal ini didasarkan pada data pengujian meskipun kurangnya pengujian yang tepat menjadi isu kritis dalam penanganan virus corona di Indonesia.

“Bayangkan jika anak-anak dinyatakan positif COVID-19, mereka harus diisolasi atau dirawat di rumah sakit tanpa [orang tua mereka], bagaimana hal itu akan mempengaruhi kesehatan mental mereka. Jadi kami mengutamakan kesehatan anak-anak, ”kata Gunawan.

Hampir 70 guru dinyatakan positif mengidap virus corona di Kabupaten tetangga Badung dari 2559 yang menjalani pengujian dalam dua minggu terakhir. Pejabat telah mengkonfirmasi tingkat kepositifan yang rendah sebesar 2,57 persen di antara para guru. memperhatikan angka-angka tersebut, menambahkan bahwa guru mungkin telah tertular oleh anggota rumah tangga mereka karena mereka bekerja dari rumah. Selain itu, guru yang dinyatakan positif ditempatkan di ruang isolasi di fasilitas karantina.