Malam tahun baru adalah salah satu malam yang paling dinantikan dalam setahun, begitu juga dengan Bali. Turis dari seluruh dunia berduyun-duyun ke pulau resor untuk perayaan tahun baru namun tahun ini sepertinya tidak mungkin. Namun kabar baiknya adalah bahwa pemerintah provinsi Bali telah mengizinkan hotel, restoran, dan tujuan wisata untuk mengadakan perayaan Malam Tahun Baru yang akan datang di bawah protokol kesehatan COVID-19 dalam upaya untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata pulau resor yang terkenal itu.

Putu Astawa, Kepala Dinas Pariwisata Bali mengatakan belum ada pembatasan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

“Belum ada batasan. Kami tetap memperbolehkan [perayaan] dengan syarat protokol kesehatan dilaksanakan dan kapasitas dibatasi hingga 50 persen, ”ujarnya, Jumat seperti dilansir kompas.com.

Dewa Nyoman Rai Darmada, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bali menyampaikan bahwa pihaknya akan membantu memantau lokasi-lokasi yang memungkinkan terjadinya crowd gathering dengan mengerahkan personelnya.

“Kami akan melakukan pemantauan lapangan langsung di titik kumpul,” ujarnya.

Sementara dia juga mengatakan akan ada pengumuman dari pihak berwenang di Bali untuk meminta warga mematuhi sops dan menghindari pertemuan dalam kerumunan besar pada perayaan tahun baru.

Pihak berwenang percaya dan menaruh kepercayaan kepada warga untuk mematuhi protokol kesehatan yang dikeluarkan dengan pandemi virus korona yang sedang berlangsung karena kepentingan bersama setiap orang untuk memulihkan dan memulihkan sektor pariwisata Bali.

“Orang Bali benar-benar merasakan beban [penurunan] pariwisata. Pariwisata hampir kosong dan [mereka dihadapkan] dengan PHK. Mereka sangat sadar dalam menegakkan protokol kesehatan untuk menjaga Bali aman dari COVID-19, ”kata Darmadi.