rencana memulai kembali pariwisata asing di bali pada april 2022 - menteri kesehatan

Kategori : Adventure | Di buat pada Mar 18, 2021

Pernyataan baru-baru ini dari Menteri Kesehatan Indonesia yang mengatakan bahwa dibutuhkan setidaknya satu tahun untuk memulai kembali pariwisata asing di Bali mendapat reaksi keras. Semua tokoh masyarakat dan pelaku pariwisata telah menyuarakan keprihatinan mereka atas pernyataan terkait provinsi yang dilanda perekonomian ini.

Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Indonesia, menyampaikan bahwa jadwal pembukaan kembali Bali untuk Wisatawan Asing ditetapkan pada April 2022.

Rencana saat ini tampaknya melibatkan program vaksinasi yang ketat dan uji coba di daerah yang ditetapkan sebagai “zona hijau,” yang terdiri dari Ubud, Nusa Dua, dan Sanur.

“Kami akan segera mulai. Saya sudah bertemu dengan gubernur [untuk] mempersiapkan Bali menjadi tujuan wisata paling sehat. Ini butuh waktu, ”kata Budi seperti dikutip Tribun.

“Idealnya, Bali harus dinyatakan aman dikunjungi setelah WHO dan UNICEF sepakat untuk mengadakan pertemuan internasional di Bali,” imbuhnya seraya menegaskan bahwa Bali harus dibuka kembali harus dilakukan secermat mungkin, tidak hanya cepat.

Pengumuman dari Budi datang sebagai indikasi pertama dari jadwal yang diharapkan untuk pembukaan kembali Bali setelah Wayan Koster, Gubernur Bali berbagi minggu lalu bahwa "Ubud" "Nusa Dua" ditetapkan Zona Hijau sebagai bagian dari Koridor Bebas Covid-19 dengan " Strategi "perjalanan aman COVID-19.

Namun pernyataan ini tidak mendapat tanggapan positif karena ekonomi Bali telah dihantam secara brutal oleh virus corona dan banyak pemain dengan cepat mencermati potensi timeline.

“Sebagai pelaku pariwisata, kami berharap Bali bisa terbuka untuk pariwisata [mancanegara] pada April atau Mei mendatang. Dengan membuat zona aman, ”kata Putu Winastra yang tergabung dalam Asosiasi Tur dan Wisata Indonesia (ASITA).

Niluh Djelantik, Politisi dan Desainer Bali membagikan pemikirannya di Instagram.

“Bali dan daerah lain yang bergantung pada pariwisata sedang sekarat, Menteri. Jika ingin mengambil keputusan seperti ini, sebaiknya dipadukan dengan tindakan nyata agar perekonomian di Bali dapat terus bergerak meski sedang lambat. Seperti vaksin gratis untuk wisatawan domestik, ”tulis Niluh.

Dijelaskan Koster, puluhan ribu warga yang saat ini bertempat tinggal dan aktif di zona hijau akan divaksinasi sebagai bagian dari program, namun detailnya belum diungkapkan.

Ahli epidemiologi juga telah memperingatkan kelayakan zona hijau yang direncanakan Bali dengan pendekatan COVID-19 provinsi saat ini, dengan mengatakan bahwa para pejabat harus mencapai beberapa target penting, termasuk pergi setidaknya dua minggu tanpa melaporkan kematian, bahkan sebelum mempertimbangkan untuk meluncurkan kembali pariwisata massal.


Please display the website in portrait mode!