Rumah Sakit Nasional telah merencanakan untuk mendukung pemerintah provinsi Bali melalui pariwisata medis pasca pandemi Covid-19.

National Hospital, sebagai salah satu fasilitas medis terkemuka yang menyediakan berbagai layanan medis di Surabaya Jawa Timur, mengakui bahwa perekonomian Bali telah porak-poranda sejak pandemi Covid-19 terjadi pada tahun 2020. Pandemi tersebut telah mendatangkan malapetaka pada perekonomian pulau itu, khususnya bagi masyarakat. yang mengandalkan pariwisata untuk mencari nafkah. Beberapa rumah sakit dan klinik di pulau itu mulai mengambil tindakan untuk menumbuhkan pariwisata medis melalui Bali Medical Tourism Association (BMTA) sebagai salah satu opsi jangka panjang yang dapat membantu Bali mengatasi kesulitan ekonomi dan ketergantungan pada pariwisata.

Dr Gede Wiryana Patra Jaya, Kepala BMTA menegaskan, untuk memaksimalkan bisnis kesehatan di Bali, dr Gede mendorong National Hospital untuk ikut menciptakan wisata medis untuk membantu pemulihan ekonomi Bali dari pandemi. Ia berharap dapat bekerja sama dengan rumah sakit setempat di seluruh pulau untuk memberikan perawatan medis yang tepat bagi pasien yang menderita berbagai kondisi kesehatan seperti Parkinson dan Gangguan Gerakan, Aneurisma, Varises, dan Stroke, Epilepsi Komprehensif, Peremajaan Laser, dan Otak dan Tulang Belakang Komprehensif. Perawatan yang memenuhi standar internasional.

Dalam konferensi pers, Sabtu (7/8), Direktur Utama National Hospital, Adj. Guru. Hananiel Prakasya Widjaya, dan Kepala BMTA, Dr. Gede Wiryana, menandatangani MoU sebagai janji untuk membangun kemitraan yang kuat untuk membantu pemerintah dalam membantu pemulihan ekonomi Bali dalam waktu dekat. Selain itu, The National Hospital secara resmi meluncurkan laboratorium PCR pertamanya di Bali pada Minggu (8/8) untuk membantu Bali menyelesaikan proses skrining Covid-19 sebelum membuka kembali perbatasannya untuk wisatawan domestik dan internasional.

Adj. Guru. Hananiel mengungkapkan rasa syukurnya, mengetahui bahwa National Hospital akan dapat membantu pemulihan ekonomi Bali dari krisis saat ini sekaligus memberikan layanan medis yang lebih baik bagi wisatawan domestik dan internasional ketika program wisata medis diluncurkan secara resmi di masa depan.