semua pembatasan covid berakhir di bali saat presiden berkunjung ke bali

Kategori : Adventure | Di buat pada May 30, 2022

Muhadjir Effendy, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, telah menyatakan bahwa ada "kemungkinan besar" bahwa semua pembatasan Covid-19 akan segera dicabut. Pada konferensi pers di Jakarta pada 22 Mei, menteri mengakui bahwa pemerintah sedang menganalisis bukti yang mungkin mengarah pada pencabutan semua kendala.

Pengumuman tersebut disampaikan saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Bali untuk menghadiri 7th Global Platform for Disaster Risk Reduction. Lebih dari 4.000 delegasi diharapkan menghadiri konferensi 5 hari, yang disponsori bekerja sama dengan PBB.

Saat ini Bali berada pada PPKM Level 2, yang berarti para delegasi kunjungan, wisatawan, dan penduduk lokal semuanya tunduk pada berbagai batasan. Ini termasuk memakai masker di tempat umum dan di transportasi umum.

PPKM Level 2 diperpanjang untuk Jawa dan Bali dua minggu lalu. Kafe dan restoran harus beroperasi pada kapasitas 75 persen di bawah arahan. Pengunjung hanya boleh duduk selama satu jam, dan industri perhotelan masih tunduk pada berbagai batasan jam operasional. Pusat perbelanjaan, tempat acara, dan tempat ibadah hanya boleh beroperasi dengan kapasitas 75%.

Industri pariwisata Bali harus beroperasi dengan kapasitas penuh sesegera mungkin. Pemilik bisnis lokal hanya dapat memulihkan kerugian dari dampak dua tahun penguncian di seluruh dunia yang melarang wisatawan mengunjungi Bali jika mereka dapat berfungsi tanpa batasan.

Namun, semua ini bisa segera berubah. Menurut Menteri Effendy, pemerintah sedang mendalami informasi yang diberikan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di seluruh tanah air. Dia menyebutkan keputusan presiden untuk menghilangkan persyaratan masker di tempat-tempat umum dan tes PCR pra-kedatangan untuk wisatawan yang divaksinasi sebagai indikator positif. Ia juga menyebutkan bahwa delegasi Global Platform for Disaster Risk Reduction tidak diatur oleh gelembung.

Dia memastikan bahwa delegasi bebas untuk menjelajahi Bali dan tidak terbatas pada hotel atau pusat konferensi mereka selama pertemuan. Hal ini penting karena menunjukkan bahwa delegasi pemerintah internasional cukup percaya diri untuk melakukan perjalanan bisnis dengan keterbatasan Covid-19.

Presiden Joko Widodo diperkirakan akan menyetujui lebih banyak pelonggaran mandat jika dia kembali dari Platform Global untuk Pengurangan Risiko Bencana dengan dukungan yang baik.

Menurut Effendy, langkah pengurangan pembatasan selanjutnya adalah pelepasan masker di lingkungan dalam ruangan dan di transportasi umum. Komentarnya dicerminkan oleh Pandu Riono, ahli epidemiologi senior dari Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia. Mereka mendorong pemerintah untuk mencabut semua batasan yang tersisa pada 23 Mei untuk memberi lebih banyak kebebasan kepada penduduk lokal dan turis.

Peluncuran vaksinasi Covid-19 tampaknya menjadi elemen terpenting dalam mengurangi sisa mandat yang ada saat ini. Vaksinasi telah tersebar luas di Bali. Senin lalu, pihak berwenang setempat mengatakan bahwa mereka menggandakan upaya mereka untuk menjamin bahwa populasi senior menerima dosis kedua mereka.

Mereka juga mengungkapkan bahwa Satgas Covid-19 Bali telah diarahkan untuk melakukan pemeriksaan langsung (spot check) untuk sertifikat vaksinasi sekarang karena mereka tidak lagi diwajibkan menggunakan masker polisi di luar. Mereka telah diberitahu untuk mendorong individu yang belum divaksinasi lengkap untuk mendapatkan vaksin gratis di lokasi terdekat dan untuk mendorong mereka yang telah dua kali diimunisasi untuk mendapatkan dosis booster.

Pihak berwenang kemungkinan akan menunggu data dari minggu-minggu berikutnya untuk menentukan apakah ada peningkatan beban kasus lokal sebagai akibat dari penarikan tes PCR pra-kedatangan untuk pengunjung yang divaksinasi. Jika beban kasus terus rendah, diharapkan peraturan akan segera dicabut, memungkinkan pemulihan ekonomi penuh dimulai dan wisatawan mengunjungi Bali dengan kebebasan yang sama seperti sebelum pandemi.


Please display the website in portrait mode!