Bali telah menjadi salah satu destinasi paling diminati di dunia baik untuk tinggal, bekerja jarak jauh, maupun berinvestasi. Dengan keindahan alam yang memukau, budaya yang kaya, dan komunitas ekspatriat yang terus berkembang, tidak heran semakin banyak orang ingin menjadikan Bali sebagai rumah kedua atau bahkan tempat tinggal tetap.
Meski memiliki villa di Bali terdengar seperti impian, kenyataannya proses membeli properti di Indonesia bisa sangat rumit terutama bagi warga negara asing. Di sinilah sewa jangka panjang menjadi pilihan yang jauh lebih praktis, fleksibel, dan cerdas, baik untuk ekspat, digital nomad, maupun investor.
1. Hindari Kerumitan Hukum Kepemilikan Asing
Hukum Indonesia tidak mengizinkan orang asing untuk secara langsung memiliki tanah. Untuk membeli properti, biasanya diperlukan pembuatan PT PMA, perjanjian sewa jangka panjang (leasehold), atau struktur nominee, semuanya membutuhkan waktu, biaya, dan risiko hukum tertentu.
Dengan menyewa villa jangka panjang, Anda bisa langsung menikmati tempat tinggal pribadi di Bali tanpa harus memikirkan perizinan atau proses legal yang kompleks.
2. Tanpa Investasi Awal yang Besar, Tetap Dapat Gaya Hidup Mewah
Membeli villa di Bali memerlukan modal awal yang cukup besar mulai dari ratusan ribu dolar AS, ditambah biaya legal, pajak, dan perawatan. Untuk banyak orang, terutama yang gaya hidupnya fleksibel atau masih mencoba-coba, ini bukan langkah yang ideal.
Sebaliknya, menyewa villa hanya memerlukan deposit dan pembayaran bulanan atau tahunan, yang jauh lebih ringan. Anda tetap bisa tinggal di properti mewah, lengkap dengan fasilitas, tanpa mengikat dana dalam jumlah besar.
3. Hidup Seperti Warga Lokal, Bukan Turis
Sewa jangka panjang memberi Anda kesempatan untuk benar-benar merasakan kehidupan di Bali. Anda bisa memilih tinggal di daerah yang lebih tenang dan otentik seperti Pererenan, Umalas, Seseh, atau Ubud, jauh dari keramaian turis.
Banyak villa sewa sudah lengkap dengan furnitur, dapur modern, kolam renang pribadi, internet cepat, hingga staf rumah tangga membuat Anda merasa benar-benar “tinggal” bukan hanya “menumpang”.
4. Bebas dari Tanggung Jawab Pemilik Properti

Memiliki properti berarti harus siap dengan segala macam urusan dari perbaikan, tagihan, koordinasi staf, hingga perawatan bangunan. Ini bisa jadi beban tambahan, apalagi jika Anda sering bepergian.
Dengan menyewa, Anda tidak perlu repot. Segala urusan teknis dan perawatan ditangani oleh pemilik atau manajemen properti. Anda tinggal fokus menikmati hidup di Bali.
5. Fleksibel untuk Pindah atau Meningkatkan Gaya Hidup
Mungkin awalnya Anda suka tinggal di Ubud yang tenang, tapi setelah beberapa bulan ingin menikmati suasana pantai di Canggu atau Uluwatu. Sewa jangka panjang memberi Anda fleksibilitas untuk pindah sesuai kebutuhan dan gaya hidup.
Sementara itu, jika Anda membeli properti, Anda akan terikat dengan satu lokasi. Menjual atau menyewakan kembali properti bisa memakan waktu dan tidak selalu mudah.
6. Strategi yang Cerdas untuk Investor
Bukan hanya untuk tempat tinggal, sewa jangka panjang juga menjadi strategi cerdas bagi investor asing. Melalui PT PMA, banyak investor menyewa villa lalu menyewakannya kembali secara legal kepada ekspatriat atau penyewa jangka panjang, menciptakan arus pendapatan yang stabil tanpa perlu membeli tanah.
Ini adalah cara masuk pasar properti Bali dengan risiko rendah, ideal bagi yang ingin mencoba dulu sebelum melakukan pembelian besar.
7. Biaya Perawatan Lebih Rendah dan Tidak Jadi Beban Anda
Iklim tropis Bali bisa mempercepat kerusakan bangunan dan perabot. Sebagai pemilik, Anda harus siap dengan biaya perawatan rutin, perbaikan mendadak, dan manajemen staf.
Sebagai penyewa, semua itu bukan urusan Anda. Bila ada masalah, Anda tinggal laporkan ke pemilik atau manajemen dan semuanya akan diurus.
8. Ideal untuk Digital Nomad dan Gaya Hidup Semi-Permanen
Dengan semakin banyaknya profesional yang bekerja dari mana saja, Bali telah berkembang menjadi salah satu pusat digital nomad terbaik di dunia. Infrastruktur kerja jarak jauh seperti coworking space, café cepat internet, dan komunitas ekspat sangat mendukung gaya hidup ini.
Villa jangka panjang sering kali sudah dilengkapi area kerja, Wi-Fi cepat, dan suasana nyaman yang cocok untuk fokus bekerja sambil menikmati hidup.
Kesimpulan: Sewa Jangka Panjang = Hidup Nyaman Tanpa Ribet

Di era modern ini, fleksibilitas lebih berharga daripada kepemilikan. Sewa villa jangka panjang di Bali memberikan Anda kenyamanan, privasi, dan kualitas hidup tinggi tanpa harus terjebak dalam proses pembelian properti yang rumit dan mahal.
Cocok untuk Anda yang:
- Baru pertama kali mencoba tinggal di Bali
- Mengutamakan fleksibilitas dalam gaya hidup
- Ingin menjalani hidup yang sederhana namun berkualitas
- Ingin merasakan Bali sebelum memutuskan membeli properti
Ingin Tinggal Lama di Bali?
Kami siap membantu Anda menemukan villa sewa jangka panjang terbaik sesuai gaya hidup dan kebutuhan Anda mulai dari vila pantai di Uluwatu hingga vila tenang di Ubud.
Hidup santai di Bali bukan hanya impian, mulailah dari menyewa dengan cerdas.