Doni Monardo, Kepala Satgas Covid-19 Nasional telah menyarankan masyarakat untuk tetap di rumah selama liburan panjang akhir tahun karena kemungkinan cuaca ekstrim dalam dua tiga minggu ke depan.

Kepala satuan tugas COVID-19 nasional Doni Monardo telah menyarankan masyarakat untuk tetap di rumah selama liburan akhir tahun karena potensi cuaca ekstrem dalam dua hingga tiga minggu ke depan. “Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika [BMKG] memprediksi cuaca ekstrem selama liburan akhir tahun dan menyarankan kami untuk tetap di rumah. Saya berharap [peringatan ini] memperhatikan dan mengindahkan [nasihat] BMKG,” kata Doni dalam konferensi pers virtual pada hari Senin seperti dilansir kompas.com.

Dwikorita Karnawati Kepala BMKG juga mengatakan sebelumnya banyak provinsi di nusantara yang akan mengalami hujan lebat selama periode natal dan tahun baru.

“Beberapa daerah diperkirakan akan mengalami curah hujan dengan intensitas tinggi pada bulan Desember dan Januari, terutama saat libur Natal dan Tahun Baru. Curah hujan diperkirakan melebihi 300 mm per hari,” kata Dwikorita dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI belum lama ini. mengawasi infrastruktur dan transportasi

Dia lebih lanjut menceritakan bahwa pantai Sumatera, Bali, sebagian besar Jawa, beberapa bagian barat Nusa Tenggara Barat, bagian Timur Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah & Barat, Sulawesi, sebagian Papua Barat & Papua dan sebagian Maluku kemungkinan akan terlihat lebat. hujan deras.

Bahkan tahun lalu beberapa daerah di Tanah Air menyaksikan cuaca ekstrim dengan BMKG melaporkan bahwa beberapa bagian Jakarta mengalami curah hujan terparah dalam sejarah kota. Curah hujan ekstrim menyebabkan banjir besar di ibu kota dan beberapa wilayah di Jawa Barat dan Banten.

Doni lebih lanjut mengungkapkan keprihatinan atas penularan virus corona jika mereka memilih bepergian selama liburan akhir tahun di tengah cuaca ekstrem.

“Liburan bisa jadi pemicu berkumpulnya orang banyak di tempat umum. Jadi, mari kita jadikan liburan yang akan datang aman dan nyaman dengan tidak keluar dan jalan-jalan,” ujarnya.

“Saya sudah berpesan kepada pemerintah daerah, terutama pimpinan, agar melaksanakan pemilihan sesuai dengan protokol [kesehatan yang ketat] yang dirumuskan oleh Komisi Pemilihan Umum [KPU],” kata Doni.