tweak normal baru dari tari 'kecak' di pura uluwatu bali

Kategori : Adventure | Di buat pada Aug 31, 2020

Setelah pandemi, industri pariwisata dan industri terkait lainnya sekarang memilih untuk menyesuaikan sesuai dengan standar normal baru. Hal yang sama terlihat di Wisata Terluar Pura Uluwatu yang terkenal dengan pertunjukan tari Kecaknya, mereka meluncurkan layanan pembayaran digital online.

Menurut Wawan Gunawan, Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sistem pembayaran berbasis Quick Response code Indonesian Standard (QRIS) yang baru memungkinkan pembayaran yang cepat, cepat, murah, dan mudah dengan opsi pembayaran yang lebih aman sekaligus meminimalkan kontak fisik. .

“Mudah-mudahan bisa membantu menghidupkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif di Uluwatu,” tambah Wawan dalam keterangannya, Minggu.

Tari kecak di area luar Pura Uluwatu adalah salah satu hal yang wajib disaksikan di Bali. Biasanya digunakan untuk menarik enam hingga delapan ribu pengunjung per hari sebelum wabah covid-19. Berlangsung di amfiteater candi tepat di tepi tebing, biasanya diadakan pada sore hari dengan latar belakang matahari terbenam yang dramatis di atas Samudera Hindia.

Namun, destinasi tersebut baru saja dibuka dengan jumlah pengunjung yang rendah. Sesuai dengan kewaspadaan maksimum normal yang baru sedang dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang tepat. Saat ini para penari diharuskan memakai topeng, pengurangan jumlah penari dengan melakukan perubahan koreografi untuk mendukung jarak fisik.

Pengunjung juga diharuskan memakai masker wajah, mencuci atau mensterilkan tangan dengan sabun atau sanitizer dengan tetap menjaga jarak aman sesuai dengan papan nama di tempat duduk mereka.

“Pola wisatawan pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru ini telah berubah. Mereka cenderung mencari pelayanan yang menerapkan aturan kesehatan seperti social distancing dan menghindari kontak fisik secara langsung. Semoga QRIS dapat membantu wisatawan tersebut merasa aman dan nyaman. saat berkunjung, ”kata Gubernur Bali I Wayan Koster.


Please display the website in portrait mode!