uji coba aplikasi tol bali yang bisa mengakhiri gerbang tol

Kategori : Adventure | Di buat pada Jun 06, 2022

Jalan Tol Bali Mandara sedang menguji sistem transportasi baru tanpa kontak tanpa henti. Pengemudi saat ini harus berhenti di gerbang tol dan mengetuk kartu perjalanan prabayar mereka. Pengemudi harus menginstal aplikasi khusus yang disebut Cantas di ponsel cerdas mereka untuk berpartisipasi dalam uji coba. Mereka akan mengirimkan informasi pembayaran mereka dan memberikan izin aplikasi untuk memantau keberadaan mereka.

Sistem baru ini dikenal sebagai Multi-Lane Free Flow System, dan menggunakan teknologi GPS untuk melakukan pembayaran tanpa kontak. Uji coba ini diharapkan berhasil dan terintegrasi dengan sistem manajemen pembayaran jalan tol yang baru.

Uji coba akan berlangsung hingga akhir tahun, setelah itu program akan diluncurkan secara permanen setelah peninjauan dan beberapa modifikasi yang tak terhindarkan. Penyelenggara uji coba berharap hal itu akan membuat mengemudi lebih efektif dan bahkan mengurangi biaya operasional.

GPS mendeteksi keberadaan mobil saat pengemudi mendekati gerbang tol. Mobil tersebut kemudian diikuti secara terpusat dengan memanfaatkan peta-matching hingga pengemudi melewati pintu keluar tol. Perangkat lunak kemudian menghitung jarak yang ditempuh dan memulai transaksi pembayaran. Seluruh prosedur akan otomatis.

Sanur terhubung dengan Kuta dan Nusa Dua melalui Tol Bali Mandara. Kementerian Pekerjaan Umum sedang mengerjakan proyek besar-besaran untuk membangun jalan tol sepanjang 96 kilometer antara Gilimanuk dan Mengwi. Jalan tol baru ini diharapkan selesai tepat waktu untuk KTT G20 pada November mendatang.

Proyek ini menghubungkan tiga kabupaten di Bali dan merupakan salah satu proyek infrastruktur terpenting di pulau itu. Jalur yang melewati Badung, Jembrana, dan Tabanan itu telah membuka ratusan pekerjaan konstruksi.

Peningkatan lainnya sedang dilakukan untuk Jalan Tol Bali Mandara. Menurut Putu Gandi Ginantra, manajer operasi dan pemeliharaan, jalan tol sedang dicat ulang, pintu tol diperbaiki, dan teknisi memasang panel surya sepanjang 1,5 kilometer dari rute.

Sebagian orang berpendapat bahwa perluasan infrastruktur transportasi merusak keindahan tradisional Bali. Yang lain memuji peningkatan tersebut karena berfungsi untuk meningkatkan efisiensi transportasi bagi wisatawan dan penduduk lokal. Lalu lintas dialihkan ke jalan tol dengan jalur yang ditentukan untuk sepeda motor, mobil, dan truk barang berat, membuat jalan-jalan di seluruh Bali tidak terlalu macet dan aman bagi pejalan kaki dan pengemudi.

Pembangunan infrastruktur di Bali diimbangi dengan upaya penghijauan besar-besaran. Ekosistem mangrove di Bali bagian selatan menjadi sasaran kegiatan reboisasi yang terkait dengan pembangunan jalan tol. Sejauh ini, 750 pohon bakau telah ditanam, dan masih banyak lagi yang akan datang. Ini adalah proyek lain yang sedang dipasarkan secara luas menjelang KTT G20.

Penanaman kembali bakau sangat penting untuk melindungi populasi pesisir dari perubahan iklim. Bali adalah rumah bagi beberapa proyek perlindungan garis pantai. Yang paling signifikan adalah kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency yang telah mengucurkan pembiayaan tahap kedua bulan ini untuk menyelesaikan proyek Bali Beach Conservation Project tahap dua.

Fokus yang jelas adalah melestarikan garis pantai di dekat Pantai Sanur, Pantai Nusa Dua, dan Pantai Kuta, yang bertepatan dengan elemen penghijauan perbaikan Jalan Tol Mandara.

Jalan Tol Mandara seringkali merupakan pengalaman pertama Bali yang dialami pengunjung di luar Bandara Ngurah Rai. Jalan tol ini digunakan oleh banyak supir taksi dan agen antar-jemput bandara untuk membawa tamu ke Kuta Selatan, Uluwatu, dan Jimbaran.

Jalan tol menghubungkan wisatawan ke Bypass Ngurah Rai, yang mengelilingi Denpasar yang padat lalu lintas dan menghubungkan ke jalan raya yang membentang ke barat ke Taman Nasional Bali Barat yang masih asli.


Please display the website in portrait mode!