vaksinasi di bali mungkin tertunda 2 bulan - menteri senior

Luhut Pandjaitan, Menteri Kelautan Indonesia telah menyampaikan bahwa Bali mungkin menghadapi penundaan dua bulan dalam program vaksinasi massal sebagai negara.

sekarang mengharapkan penundaan dari pengiriman vaksin karena pembatasan ekspor.

“Saya sudah minta secara khusus ke Menteri Kesehatan untuk mempercepat vaksinasi di Bali, tapi karena ada blokade dari sejumlah negara penghasil vaksin, mengakibatkan penundaan dua bulan dari rencana awal,” kata Luhut kemarin.

Sesuai pernyataan baru-baru ini, pemerintah Bali menargetkan untuk memvaksinasi 70% dari populasinya sekitar 4,3 pada akhir Juni 2021. Pada akhir Maret, lebih dari 352.000 vaksinasi telah dilakukan, 105.000 di antaranya telah menerima double doze.

Para pejabat berharap dapat menjangkau semua orang di kawasan "zona hijau" Ubud, Nusa Dua, dan Sanur pada akhir minggu ini, sebagai bagian dari rencana potensial untuk membuka kembali pariwisata asing tahun ini.

Indonesia menjatah penggunaan vaksinnya karena negara itu memperkirakan penundaan pengiriman dari AstraZeneca karena pembatasan ekspor dan perlambatan produksi CoronaVac, vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi China, Sinovac.