wilayah badung fokus pada vaksin booster untuk lansia di bali

Kategori : Adventure | Di buat pada May 16, 2022

Penyebaran vaksin Covid-19 di Bali sangat sukses. Di provinsi Badung, gugus tugas Covid-19 kini menawarkan suntikan booster untuk orang tua. Meskipun vaksinasi positif di Bali, demografi yang paling dipertanyakan adalah orang tua. Diharapkan upaya yang ditargetkan untuk menawarkan suntikan booster kepada orang tua ini juga akan menjadi solusi yang efektif bagi mereka yang belum menerima suntikan pertama.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Badung, I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra mengatakan, partisipasi lansia di wilayah tersebut hanya 43,7%. Tingkat vaksinasi booster pada populasi adalah 60%, dengan profesional kesehatan mencapai 100%. Saputra yakin orang tua akan mengejar ketinggalan dengan upaya baru tersebut.

Sambil berbagi statistik program vaksinasi sejauh ini, Saputra mengumumkan bahwa per 8 Mei 2022, 543.084 orang di Badung telah menerima vaksinasi pertama, dan 494.545 di antaranya juga telah menerima vaksinasi kedua. Pasien dianggap sepenuhnya divaksinasi setelah dua dosis. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa 211.009 orang juga telah mengambil pengingat mereka.

Gugus Tugas Covid-19 Badung ingin melihat peningkatan penggunaan suntikan booster di kalangan orang tua, terutama karena banyak anak muda di provinsi itu kembali bekerja. Di Bali, sudah umum bagi keluarga untuk tinggal di rumah multi-generasi. Dengan sebagian besar tenaga kerja yang bekerja di sektor pariwisata dan perbatasan sekarang terbuka untuk pelancong, gugus tugas Covid-19 memperkirakan perlunya melindungi populasi lansia sebanyak mungkin.

Klinik vaksinasi juga menjadi tempat berbagi informasi terkini tentang protokol kesehatan dan kebersihan. Protokol semacam itu sangat membantu memastikan perlindungan orang dewasa yang lebih tua di rumah mereka sendiri.

Sekarang tidak ada lagi karantina wajib bagi para pelancong yang memasuki Bali kecuali mereka dinyatakan positif di bandara pada saat kedatangan. Wisatawan harus menunjukkan catatan vaksinasi mereka dan tes antigen cepat negatif yang dilakukan setidaknya 48 jam sebelum penerbangan mereka. Bagi yang tidak divaksinasi harus menunjukkan kepada petugas imigrasi hasil tes PCR negatif yang diambil paling lambat 48 jam sebelum tiba di Bali.

Pekan lalu, empat provinsi di Bali melaporkan tidak ada kasus baru Covid-19 dan tidak ada kematian. Pemerintah dan masyarakat menyadari bahwa jumlah ini dapat meningkat dalam beberapa bulan mendatang, tidak hanya karena masuknya wisatawan, tetapi juga karena meningkatnya pergerakan orang di provinsi. Meningkatkan distribusi vaksin ke populasi pedesaan, rentan dan lanjut usia adalah inti dari gugus tugas Covid-19 setempat.

Di era baru ini, persentase warga yang divaksinasi juga menjadi ukuran yang digunakan oleh para pelancong untuk memutuskan apakah mereka ingin mengunjungi suatu tempat. Ini adalah langkah keamanan bagi para pelancong untuk kesehatan mereka sendiri dan karena kepedulian terhadap penduduk lokal di daerah yang mereka tuju. Pihak berwenang harus dapat menunjukkan bahwa mereka telah mengendalikan wabah Covid-19, bahwa ada protokol yang memadai dan bahwa penyebaran vaksin terus berlanjut jika mereka ingin calon pelancong merasa yakin dengan keputusan mereka untuk memesan perjalanan ke Bali.

Sejak pembukaan kembali perbatasan secara resmi pada bulan Februari dan dimulainya kembali program visa-on-arrival pada bulan April, jumlah pengunjung perlahan-lahan meningkat. Selama akhir pekan Idul Fitri, jumlah wisatawan tertinggi sejak awal pandemi dan tingkat hunian hotel mencapai 60%. Sektor pariwisata di Bali berharap dengan adanya libur sekolah di Australia yang akan datang, jumlah ini akan terus meningkat.


Please display the website in portrait mode!