Skena musik Bali tetap hidup dan berkembang seperti sebelumnya, dengan nama-nama internasional besar serta musisi baru dari berbagai genre—EDM, rock, jazz, indie, apa pun selera Anda—berbondong-bondong datang ke pulau ini.

Enam festival internasional, nasional, dan lokal akan hadir di Bali dalam beberapa bulan mendatang. Baik Anda tinggal di Bali maupun merencanakan liburan tak terlupakan yang berpusat pada pengalaman festival, simak panduan kami tentang apa saja yang akan terjadi.

Berikut info pentingnya: venue, tanggal, headliner, harga tiket, dan apa yang bisa Anda harapkan.

potato head beach club

Festival butik yang digelar di salah satu beach club paling terkenal di Petitenget ini—Sunny Side Up—mungkin adalah festival paling trendi dan paling “hip” dari semuanya. Selama dua hari penuh, Anda akan berpesta tepat di tepi pantai, dari sore hingga larut malam, dengan ragam musisi besar dan pendatang baru—belum lagi akses ke koktail pemenang penghargaan (dan tentu saja mahal) di venue.

Bukan hanya bule Australia mabuk kok, kami janji—tapi bersiaplah mendengar komentar-komentar super dalam seperti yang kami dengar tahun lalu. Lihat juga highlight edisi 2016 untuk gambaran lebih jelas soal Sunny Side Up!

Headliner: Big Sean, Phoenix, Autograf, Snakehips, Charlie XCX
Kapan: 11 & 12 Agustus
Di mana: Potato Head Beach Club, Seminyak
Tiket: Beragam paket GA dan VIP, pass 1 hari atau 2 hari. Rp 900 ribu – Rp 1,8 juta.

Datangi festival ini jika… Anda bukan sekadar mengikuti tren, Anda yang menciptakannya.

Ubud Village Jazz Festival

ubud villa jazz

Sejak pertama kali digelar pada 2013, para penggemar jazz, kreator, intelektual, dan seniman berkumpul untuk bergoyang bersama di Ubud Village Jazz Festival. Tidak mengherankan festival ini tidak diadakan di pantai, melainkan di pusat budaya Bali: Ubud. Salah satu fokus utama festival adalah komunitas—menghubungkan orang-orang dari kota hutan Bali yang spesial ini dan dari luar daerah. Elemen penting lainnya adalah edukasi: festival menyelenggarakan workshop bersama pendidik lokal dan nasional untuk mencari cara menjaga minat generasi muda terhadap jazz—bayangkan La La Land, tapi tidak sok.

“Kami berkomitmen untuk tetap menjadi acara khusus jazz. Semua festival besar sekarang memasukkan genre lain, termasuk pop. Festival kecil pun begitu. Karena itu kami harus berbeda,” kata pendiri festival, Yuri Mahatma, kepada Coconuts Bali.

Headliner: Benny Brown, Glenn Buschman Jazz Academy, Gerald Clayton Trio, Ricad Hutapea, Yuri Mahatma
Kapan: 11 & 12 Agustus
Di mana: ARMA, Ubud
Tiket: Rp 440 ribu untuk day pass, Rp 660 ribu untuk two-day pass.

Datangi festival ini jika… Jazz adalah genre Anda dan Anda menyukai kesan elegan yang tidak berlebihan.

Soundrenaline


soundrenaline

Mengklaim diri sebagai festival musik terbesar di Indonesia, Soundrenaline kembali ke GWK untuk akhir pekan penuh penampilan dari seluruh Nusantara.

Tidak seperti festival Bali lainnya yang fokus mendatangkan musisi internasional besar, daya tarik Soundrenaline—setidaknya dahulu—adalah line-up lokalnya yang sangat lengkap, menampilkan sejumlah band terbaik Indonesia dari berbagai genre. Dan sebagian besar penontonnya adalah orang Indonesia, bukan turis asing seperti di banyak festival lain. Suasananya jadi terasa lebih autentik. Meski begitu, selalu ada satu atau dua artis internasional sebagai headliner. Beberapa tahun belakangan: Simple Plan, Bloc Party, dan Wolfmother.

Lihat ulasan kami tentang Soundrenaline tahun lalu untuk gambaran lengkap—musik, venue, hingga penyelenggaraan.

Headliner: Pengumuman masih berlanjut, tetapi nama-nama yang sudah muncul termasuk JET, Sheila on 7, Tulus, Elephant Kind, Lolot.