bali harus dikecualikan dari mudik ban - wakil gubernur

Kategori : Adventure | Di buat pada Apr 25, 2021

Sebuah seruan telah dibuat kepada pemerintah pusat oleh pejabat Bali untuk membebaskan Bali dari Mudik Ban. Wisatawan harus diizinkan berada di pulau selama periode larangan bulan depan. Argumen yang didasarkan pada wisatawan rekreasi tidak boleh dimasukkan ke dalam kategori yang sama dengan mereka yang kembali ke kampung halaman.

Tradisi eksodus mudik tahunan yang bertabrakan dengan Idul Fitri biasanya melihat puluhan juta orang Indonesia mengunjungi kampung halaman mereka sebelum pandemi. Dengan libur Idul Fitri yang diperkirakan jatuh pada 13 dan 14 Mei tahun ini, Indonesia akan melarang eksodus dari 6 hingga 17 Mei untuk mengurangi potensi risiko penularan COVID-19.

Ketakutan akan penyebaran virus corona selama periode ini berlaku di Bali karena selama ini Bali selalu menjadi destinasi populer wisatawan domestik menjelang hari raya Idul Fitri.

Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace, Wakil Gubernur Bali meminta Bali dikecualikan dalam pelarangan mudik mendatang.

“[Orang] tidak mudik ke Bali, mereka akan berlibur ke Bali dan pariwisata [domestik] di Bali sudah dibuka sejak Juli lalu. Jadi kami minta pengecualian bagi wisatawan, ”kata Cok Ace kemarin.

Cok Ace telah mengklaim bahwa meskipun ada ketakutan akan penyebarannya, Bali mampu menahan angka penularan yang rendah selama periode liburan sebelumnya, dan mengatakan bahwa jumlah wisatawan diharapkan mencapai paling banyak 10.000 untuk Idul Fitri, yang saat ini antara 4.000 dan 6.000.

Dicky Budiman, ahli epidemiologi dari Griffith University Australia, mengungkapkan bahwa risiko tinggi terlepas dari mudik atau tidak, peningkatan penularan bisa berakibat fatal bagi situasi pandemi di Indonesia.

“Besar kemungkinan atau kemungkinan orang yang mobile, orang yang melakukan mudik, akan membawa segala macam virus,” kata Dicky.


Please display the website in portrait mode!