Pejabat dari Pemerintah Kota Denpasar telah memutuskan untuk menutup beberapa fasilitas karantina karena Covid-19 telah menurun secara signifikan.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Denpasar I Dewa Gede Rai mengungkapkan, baru-baru ini pihak berwenang Denpasar menutup tiga fasilitas karantina berbeda di Denpasar karena penularan Covid-19 menurun drastis dalam beberapa pekan terakhir. “Karena Denpasar tergolong zona oranye epidemiologis di bawah Covid-19, kami memilih untuk menutup tiga dari sembilan fasilitas karantina kami.” Pada Sabtu (11/9), Gede Rai menyatakan.
Gede Rai mengungkapkan, baru 35% dari 6 fasilitas karantina dengan total kapasitas 1.114 tempat tidur yang kini terisi. “Dari hampir 1.000 tempat tidur yang tersedia di berbagai fasilitas di Denpasar untuk menampung pasien Covid-19 tanpa gejala, saat ini baru 388 yang terisi, yang dianggap cukup rendah.” Gede Rai menimpali.
Ia juga berniat untuk lebih fokus mempekerjakan hotel di kawasan Sanur sebagai fasilitas karantina karena kasus Covid-19 menurun dari waktu ke waktu. “Untuk mengurangi wilayah kerja Petugas Gugus Tugas Penanganan Covid-19, kami menargetkan dua atau tiga hotel di kawasan Sanur sebagai fasilitas karantina, yang juga akan mengurangi mobilitas tim medis dan petugas kami.” pungkas Gede Rai.