biaya masuk kintamani akan dikurangi untuk pengunjung pada 1 mei di bali

Pemerintah daerah Bangli memutuskan untuk menurunkan tarif masuk bagi warga sekitar yang ingin mengakses kawasan Kintamani.

candi bangli

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bangli, I Wayan Sugiarta membenarkan bahwa setelah berdiskusi dengan Pemerintah Daerah Bangli, semua orang sepakat untuk memotong tiket masuk di Kintamani untuk pengunjung domestik.

“Kami sepakat untuk merevisi kebijakan masuk Kintamani mulai 1 Mei,” kata Sugiarta, Sabtu (23/4). Pertemuan Rabu (20/4) itu mempertemukan Bupati Bangli dan beberapa asosiasi pariwisata. Setelah mendapat masukan dari pihak lain, pemerintah setempat sepakat untuk menurunkan tarif masuk bagi warga Bali.

Biaya masuk untuk penduduk Bali telah diturunkan dari US$1,7 (Rp25.000) menjadi hanya US$0,07 (Rp10.000) per orang, sedangkan pengunjung domestik dari luar pulau harus membayar 1,4 USD (20.000 Rp), dibandingkan dengan 1,7 USD. (Rp25.000). ) sebelumnya. ).

Sugiarta mencatat revisi kebijakan masuk hanya berlaku untuk warga negara Indonesia dan wisatawan internasional masih harus membayar 3,5 USD (Rp 50.000) untuk mengakses area tersebut.

Namun, diakui Sugiarta, kebijakan tarif masuk ini tidak mempengaruhi jumlah pengunjung Kintamani karena setiap hari kawasan itu menerima lebih dari 600 pengunjung.

Sementara itu, Bupati Bangli Sedana Arta menjelaskan bahwa pemberlakuan kebijakan pungutan masuk penting untuk melestarikan dan mengembangkan Kintamani yang selama ini menjadi pusat mata air dan oksigen bagi masyarakat Bali melalui kawasan danau dan hutannya.