Pusat vaksinasi drive thru telah diluncurkan di pusat konvensi Nusa Dua (BNDCC). Targetnya, lebih dari 5.000 orang yang terkait dengan industri pariwisata sektor angkutan umum, dan jasa ride-hailing.
Pusat itu menargetkan untuk memberikan 840 suntikan vaksin setiap hari dan dijadwalkan untuk beroperasi hingga 5 Maret untuk operasi pertamanya. Pusat tersebut kemudian akan melanjutkan operasi untuk putaran kedua antara 13 dan 19 Maret.
Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan Indonesia, menyatakan kerjasama antara swasta dan pemerintah
sebagai super-app Grab dan platform kesehatan Good Doctor menangani logistik, dengan kementeriannya bertanggung jawab atas vaksin, serta para dokter dan perawat untuk program tersebut.
“Kami yakin pendistribusian vaksin COVID-19 di Indonesia dapat dipercepat melalui dukungan dan kemitraan pihak swasta,” kata Budi.
Wayan Koster, Gubernur Bali, turut hadir pada peluncuran tersebut dan berharap program ini dapat mendorong percepatan pemulihan industri pariwisata provinsi yang porak poranda.
“Ketika sektor pariwisata dihidupkan kembali, perekonomian akan kembali ke jalurnya dan mata pencaharian masyarakat dapat dipulihkan,” katanya.
Sesuai Grab, peserta uji coba pertama dipilih oleh pemerintah Bali yang menerima undangan melalui pesan teks yang harus mereka tunjukkan untuk dapat masuk ke pusat tersebut, karena pendaftaran di tempat tidak diperbolehkan. Mereka juga mengklaim bahwa ini adalah drive-thru vaksinasi COVID-19 pertama di Asia Tenggara.