Pemerintah Provinsi Bali mengatakan ingin fokus memanen buah dari masuknya wisatawan domestik untuk liburan Natal dan Tahun Baru, setelah wisatawan internasional terus meninggalkan pulau liburan.
Gubernur Bali I Wayan Koster kemarin meminta pemerintah provinsi dan pemangku kepentingan pariwisata untuk sementara mengesampingkan upaya untuk menghidupkan kembali potensi pariwisata internasional pulau itu untuk apa yang ada di depan mereka - khususnya, rata-rata 25.000 wisatawan datang dari bagian lain Indonesia per hari.
“Pasar pariwisata nasional kita sangat besar. Mereka bahkan lebih setia. Jangan fokus pada turis internasional," kata Koster.
Dalam dua minggu pertama Desember, seorang pejabat mengatakan sekitar 10.000 wisatawan Indonesia turun ke Bali per hari. Jumlah itu naik menjadi sekitar 13.000 per hari paling baru selama Natal, kata Koster, dengan banyak orang tiba dari Jawa setiap hari ke Bali melalui pelabuhan pulau.
Dengan banyaknya penerbangan domestik ke Bali yang penuh dipesan selama musim liburan, Koster mengatakan dia telah meminta pemerintah melalui Menteri Pariwisata Sandiaga Uno untuk mengizinkan lebih banyak penerbangan ke pulau itu.
"Ketika situasi [pandemi] membaik, [wisatawan internasional] akan datang tanpa diundang," katanya.