Gugus Tugas Percepatan Covid-19 telah mengumumkan bahwa 7 dari 9 wilayah di Bali dianggap sebagai wilayah yang lebih aman untuk penularan Covid-19.

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Bali I Made Rentin membenarkan sebagian besar wilayah Bali berada di zona kuning karena jumlah kasus yang turun signifikan.

“7 daerah yakni Denpasar, Jembrana, Klungkung, Karangasem, Bangli, Buleleng dan Tabanan telah ditetapkan sebagai daerah kuning. Dua lainnya, Badung dan Gianyar, masih tergolong wilayah oranye dengan risiko penularan Covid-19 lebih tinggi hingga Jumat (3/11),” kata Rentin.

Sebagai salah satu daerah teraman di Bali, Buleleng telah menutup semua fasilitas karantina di daerah tersebut karena berkurangnya jumlah pasien Covid-19, sehingga fasilitas tersebut tidak berpenghuni.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi membenarkan, baru-baru ini pihak berwenang menutup fasilitas karantina di Desa Jinengdalem pada Kamis (3/10) dan Desa Kubuaddan pada Selasa (22/2).

“Waktu karantina terakhir untuk pasien Covid kami berakhir hari ini, dan mereka sudah diperbolehkan pulang,” kata Pribadi Kamis pagi (3/10).

Setelah secara resmi menutup fasilitas tersebut, pihak berwenang segera mensterilkan gedung tersebut untuk mengubah kawasan tersebut menjadi asrama mahasiswa. Namun, Pribadi mengaku telah mencapai kesepakatan dengan seorang perwira militer daerah di desa KubuAddan bahwa jika kasusnya memburuk lagi, mereka dapat terus menggunakan asrama sebagai fasilitas karantina.