pencarian lanjutan untuk kapal selam yang hilang di bali utara dengan 53 penumpang

Kategori : Adventure | Di buat pada Apr 26, 2021

Kementerian Indonesia baru-baru ini mengeluarkan pernyataan yang memperingatkan terhadap informasi yang menyesatkan atau tidak diverifikasi terkait pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 yang dilaporkan hilang di utara Bali pada hari Rabu dengan 53 orang di dalamnya.

 Mayor Jenderal Achmad Riad, Juru Bicara TNI dalam jumpa pers mengatakan, kontaknya terputus dengan kapal selam buatan Jerman itu saat sedang melakukan latihan torpedo di Bali Utara sekitar 60 mil.

“Komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala adalah pada pukul 04.25 saat Komandan Pelatih sedang mengesahkan peluncuran torpedo, saat itulah komunikasi dengan Nanggala terputus,” kata Achmad.

Banyak laporan bermunculan sejak saat itu berdasarkan pernyataan dari pejabat tentang kejadian tersebut termasuk kemungkinan mati listrik saat menyelam dan kerusakan tangki bahan bakar akibat tekanan air yang tinggi. Achmad menuturkan TNI masih menunggu perkembangannya namun belum mendapatkan informasi otentik untuk diverifikasi.

 Panglima TNI Hadi Tjahjanto diharapkan berbicara pada konferensi pers hari ini.

Kapal selam itu membawa 49 anggota awak, komandannya, dan tiga personel gudang senjata. KRI Nanggala-402 adalah satu dari lima kapal selam milik TNI, dan dibangun di Jerman Barat pada tahun 1977, kata militer dalam sebuah pernyataan.


Please display the website in portrait mode!