permohonan revisi persyaratan masuk oleh organisasi pariwisata bali

34 organisasi pariwisata di Bali telah meminta presiden Indonesia untuk meninjau kondisi perjalanan dan masuk saat ini.

Presiden Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Ida Bagus Agung Partha Adnyana, membenarkan bahwa surat terbuka telah dikirimkan kepada presiden untuk menyesuaikan persyaratan perjalanan saat ini bagi pengunjung internasional. GIPI baru-baru ini mengusulkan kepada Presiden untuk merevisi persyaratan masuk yang secara signifikan mempengaruhi sektor pariwisata yang telah berjuang untuk berkembang selama pandemi global Covid-19.

“Kami ingin mempercepat proses ini, kami telah menghadiri begitu banyak pertemuan dengan para menteri dan pemerintah pusat, tetapi kami belum melihat hasil yang positif,” kata Adnyana, Minggu (11/11). Ia menjelaskan, Presiden akan memberikan program pinjaman berbunga rendah sebagai bentuk dukungan finansial bagi bisnis pariwisata Bali yang sedang sekarat.

Selain itu, Adnyana mengusulkan kepada presiden untuk menutup sepenuhnya perbatasan bagi pengunjung internasional daripada membukanya kembali dengan persyaratan masuk yang sangat ketat sehingga membuat pengunjung enggan mengunjungi pulau itu. Sebaliknya, mereka pergi ke negara lain sebagai gantinya. “Sektor pariwisata runtuh karena pemerintah hanya memprioritaskan sektor kesehatan dan mengabaikan ekonomi kita. Kami sangat menderita karena kami tidak memiliki pengunjung internasional karena mayoritas orang Bali bergantung padanya. pungkas Adnyana.