pemilik bisnis ditangkap karena mengubah sungai bali menjadi merah

Sebuah video menjadi viral kemarin menunjukkan sebuah sungai di Denpasar berubah menjadi merah - tetapi tidak dalam arti alkitabiah.

Pihak berwenang menemukan bahwa semua merah adalah hasil dari perusahaan sablon membuang limbah ke dalam air.

Kepala Badan Lingkungan Hidup Denpasar, IB Putra Wirabawa, kemarin mengatakan, pemilik perusahaan telah ditangkap dan izinnya dibekukan.

“Akar masalahnya adalah perusahaan sablon atau pencelupan yang membuang sampah sembarangan,” ujarnya.

Secara terpisah, Kepala Badan Lingkungan Hidup Agus Sudarmo mengungkapkan tersangka berinisial S dan berasal dari Banyuwangi. Tersangka mengatakan kepada pihak berwenang bahwa ketika perusahaannya memasang sistem pengelolaan limbah, beberapa pipa pecah dan menyebabkan kerusakan lingkungan.

Agus menambahkan, S akan dihukum sesuai peraturan daerah dan kasusnya akan dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Denpasar pada 13 April. Berdasarkan peraturan daerah, S bisa diancam hukuman enam bulan penjara atau denda maksimal Rp50 juta. $3.480).

Sebelumnya, warga mengeluhkan sungai yang terletak di Tukad Mati, Denpasar itu terkadang berubah warna menjadi merah atau hijau akibat sampah. Meskipun mengakui tidak ada bau yang berasal dari sungai, mereka memberi tahu pihak berwenang tentang situasi tersebut karena masalah lingkungan.